Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siap Menyediakan Akses Internet Berbasis Satelit di Lokasi Terpencil adalah BuanterOne

Ilustrasi internet. (freestock.com)

Penawaran terbaru dari PT Dwi Tunggal Putra (DTP) Indonesia, penyedia layanan internet berbasis satelit, disebut BuanterOne.

Item terobosan ini dibuat secara tegas untuk meringankan kesulitan yang terkait dengan konektivitas internet di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) di Indonesia.

Untuk menjalankan bisnisnya, DTP bekerja sama dengan OneWeb, penyedia layanan internet satelit multinasional.

DTP telah menetapkan semua prasyarat peluncuran layanan BuanterOne, termasuk kebutuhan teknis dan infrastruktur, dalam kapasitasnya sebagai Mitra Distribusi Master Eksklusif OneWeb di Indonesia.

Menurut Michael Alifen, Chief Executive Officer DTP, BuanterOne hadir untuk menjawab permasalahan koneksi internet yang dialami oleh banyak wilayah di Indonesia, khususnya di wilayah 3T.

Sesuai dengan tujuan Presiden Jokowi untuk revolusi digital, “ini akan memberikan pemerataan akses internet yang sangat dibutuhkan, seperti di bidang pendidikan, kesehatan, dan lainnya.”

Solusi akses internet berbasis satelit dari BuanterOne memiliki latensi yang sangat rendah, hanya sekitar 70 ms dan kecepatan unggah dan unduh maksimum 195 mbps.

Produk ini khusus dibuat untuk pasar business-to-business (B2B), yang terdiri dari operator seluler dan Internet Service Provider (ISP) yang membutuhkan koneksi untuk backhaul seluler.

BuanterOne secara khusus ditargetkan pada pasar B2B, dengan manfaat signifikan dalam kapasitas dan latensi, kata Michael.

Konsep bisnis BuanterOne yaitu Business to Business (B2B) di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), membedakannya dari jaringan telekomunikasi lainnya. Daerah perkotaan tidak terlayani oleh layanan BuanterOne, ujarnya.

OneWeb, yang memiliki 634 satelit secara global, sangat penting untuk kesuksesan BuanterOne.

OneWeb didedikasikan untuk menyediakan konektivitas internet berkualitas tinggi ke seluruh penjuru dunia, termasuk daerah pedesaan di Indonesia, melalui satelitnya di Low Earth Orbit (LEO).

Satu-satunya mitra distribusi untuk OneWeb di Asia Tenggara adalah DTP, kata David Thorn, wakil presiden wilayah APAC OneWeb.

PT Dwi Tunggal Puta (DTP) selanjutnya mengumumkan rencana Portal Jaringan Satelit (SNP) ke-38 dunia, yang akan dibangun di Serang, Banten, sebagai bagian dari peluncuran resmi BuanterOne.

Dengan 18 Portal Akses Satelit (SAP), juga dikenal sebagai antena stasiun bumi, SNP#38 dilengkapi untuk menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah.

Uji Verifikasi Antena, langkah terakhir dari proses pengembangan SNP#38, telah selesai dan akan segera diikuti oleh Komisioning Sistem Hub.

Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2023 akan memberikan fokus pada BuanterOne di bawah bendera "High Speed Low Latency Space Internet for Indonesia".

Untuk mengantarkan Indonesia ke era baru koneksi internet, BuanterOne dikembangkan dalam kemitraan dengan OneWeb, menurut Chief Executive Officer DTP Michael Alifen.

“Kami berdedikasi untuk terus memajukan transformasi digital di seluruh pelosok tanah air dan kami bangga mempersembahkan BuanterOne sebagai solusi unggulan untuk mengatasi permasalahan akses internet di Indonesia.”

Gagasan BuanterOne mendapat pujian besar dari Muhammad Arif Angga, Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

“Pendekatan ini memberikan harapan baru bagi perusahaan ISP dan perusahaan di zona 3T. BuanterOne memiliki kemampuan untuk mendobrak hambatan koneksi internet di tempat-tempat yang sulit dijangkau dengan menggunakan teknologi satelit mutakhir dari OneWeb,” ujarnya.

Posting Komentar untuk "Siap Menyediakan Akses Internet Berbasis Satelit di Lokasi Terpencil adalah BuanterOne"