Berbahasa Arab untuk kecerdasan buatan 13 miliar parameter

REUTERS/Christopher Pike

Di Silicon Valley, kumpulan insinyur, ilmuwan, dan pembuat semikonduktor bekerja sama untuk mengembangkan perangkat lunak berbahasa Arab yang canggih yang dapat memungkinkan aplikasi menggunakan kecerdasan buatan atau AI generatif.

13 miliar karakteristik yang membentuk model bahasa baru yang sangat signifikan, yang dikenal sebagai Jais, dikembangkan menggunakan sejumlah besar data yang menggabungkan bahasa Arab dan Inggris, beberapa di antaranya berasal dari kode komputer. Proyek ini diprakarsai oleh sekelompok akademisi dan insinyur yang menyatakan bahwa tidak banyak model bahasa multibahasa yang signifikan.

Model bahasa baru ini dikembangkan menggunakan superkomputer yang dibuat oleh Cerebras Systems, sebuah perusahaan berbasis di Silicon Valley yang membuat prosesor seukuran piring makan yang bersaing dengan teknologi AI Nvidia yang kuat (NVDA.O). Karena terbatasnya pasokan chip, Nvidia mencari alternatif secara global.

Jais, yang namanya diambil dari gunung tertinggi di Uni Emirat Arab, merupakan hasil kemitraan antara Cerebras, Universitas Kecerdasan Buatan Mohamed bin Zayed, dan anak perusahaan Inception yang berspesialisasi dalam kecerdasan buatan dan berkantor pusat di G42.

Menurut profesor Timothy Baldwin dari Universitas Kecerdasan Buatan Mohamed bin Zayed, tidak ada cukup data bahasa Arab untuk melatih model seukuran Jais, oleh karena itu kode komputer dalam data bahasa Inggris membantu melatih keterampilan kognitif model.

Karena menggambarkan tahap-tahap (logis), “(kode) memberikan model peningkatan besar dalam hal kemampuan penalaran,” kata Baldwin kepada Reuters.

Lisensi sumber terbuka akan digunakan agar Jais dapat diakses. Di Condor Galaxy, superkomputer Cerebras, tim menyempurnakan model Jais. Unit pertama diharapkan tiba tahun ini, dan unit sisanya akan dikirimkan pada tahun 2024, menurut pengumuman baru-baru ini oleh Cerebras bahwa mereka telah menjual tiga unit ini ke G42.