ERP vs. Software Akuntansi: Mana yang Harus Anda Pilih?

Ilustrasi pegawai tengah memanfaatkan software akuntansi (Dok: Unsplash)

ERP, sering dikenal sebagai perencanaan sumber daya perusahaan, adalah investasi populer untuk berbagai tugas perusahaan. Alat-alat ini terkadang berperan sebagai perangkat lunak akuntansi, yang telah diandalkan banyak orang selama bertahun-tahun.

Namun, untuk menjalankan aktivitas komersial secara efisien, perangkat lunak seperti ERP dan akuntansi tetap penting. Terlepas dari industri atau skala aktivitas perusahaan, keduanya memainkan peran penting namun memiliki tujuan dan karakteristik yang berbeda.

Lalu apa yang membuat keduanya berbeda satu sama lain? Yang mana yang harus Anda pilih? Pelajari lebih lanjut pada artikel berikut ini.

ERP

Ini adalah rangkaian perangkat lunak lengkap yang dirancang untuk menangani dan menghubungkan berbagai operasi perusahaan dengan lancar. Software ERP teratas ini akan memudahkan penanganan proses bisnis terkait secara efektif, sehingga memungkinkan kelancaran operasional perusahaan.

Software Akuntansi

Melalui fitur otomatisnya, alat ini mempermudah pengambilan dan mengekstrak informasi penting dari data.

Perangkat lunak ini umumnya digunakan, menurut Investopedia, untuk membantu akuntan dan pencatatan lainnya melaporkan aktivitas keuangan suatu organisasi. Perangkat lunak semacam ini menawarkan sistem pelaporan otomatis yang menghemat waktu pekerja, menurunkan biaya pemrosesan data transaksi, dan mengosongkan ruang kantor.

Para profesional dapat melakukan audit dan mengelola organisasi dengan lebih mudah berkat alat ini.

ERP vs Software Akuntansi untuk Bisnis

Apa yang membedakan software ERP dengan aplikasi pengolah data transaksi? Kedua metode ini pada dasarnya dirancang untuk memberikan anggota staf pendekatan yang lebih terorganisir dan perseptif dalam pencatatan. Anda dapat lebih mudah memilih sistem mana yang dibutuhkan organisasi Anda dengan menyadari perbedaan utama di antara keduanya.

Luasnya tugas yang masing-masing mampu lakukan adalah hal yang jelas membedakan keduanya. Program pemrosesan data transaksi memungkinkan pelaporan departemen keuangan disederhanakan. Kemudian, untuk menghemat waktu dan menghemat ruang, buat laporan dan lakukan semua pencatatan dari jarak jauh.

Selain itu, ERP menghemat waktu dan ruang. Ini berbeda dari sistem lain karena sistem ini mencatat operasi bisnis yang lebih luas dan menyimpan data secara berbeda.

Sistem ini memberikan beberapa keunggulan dibandingkan program pemrosesan data transaksi karena adanya perubahan ruang lingkup. Ketersediaan data real-time adalah salah satu pembenaran yang paling populer. Sistem ini melacak banyak proses bisnis, seperti manajemen hubungan pelanggan, dan memperbaruinya secara terus-menerus untuk memberi Anda gambaran lengkap tentang operasi perusahaan Anda.

Anda dapat melihat statistik waktu nyata yang tepat hanya dengan melihat satu antarmuka.

Mana yang Lebih Baik

Ini tergantung pada ruang lingkup usaha Anda, kebutuhan Anda, dan tujuan Anda. Sebuah aplikasi pengolahan data transaksi dapat membantu usaha kecil dan menengah dalam mencapai tujuannya.

Kedua program tersebut memberikan keuntungan yang dapat membantu perusahaan dalam berbagai cara. Keduanya memberikan informasi real-time dan menawarkan otomatisasi sehingga Anda dapat membuat keputusan yang terbaik untuk usaha Anda.

Untuk menangani proses aktivitasnya, bisnis besar mungkin memerlukan sistem ERP khusus. Karena mereka percaya bahwa mereka tidak akan dapat sepenuhnya menggunakan teknologi ini, sebagian besar usaha kecil memilih untuk tidak memilih paket ERP.

Selama Anda memilih paket ERP yang sesuai berdasarkan kebutuhan dan tujuan Anda, ini bukanlah alat yang sulit untuk dipahami.

Anda harus mengetahui persyaratan perusahaan Anda sebelum memilih lamaran mana yang akan digunakan. Gunakan aplikasi akuntansi jika Anda hanya memerlukan otomatisasi pada bagian pemrosesan data transaksi. Namun, aplikasi ERP adalah pilihan terbaik jika bisnis ingin mengotomatisasi setiap aspek operasinya.